Sri Lestari, adalah seorang wanita hebat yang berasal dari Klaten yang mempunyai semangat dan dedikasi tinggi terhadap rasa sosial antar sesama manusia terutama penyandang disabilitas.
Pagi itu jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 04:00 WIB, dimana saya dan si Monster (nama motor saya) sudah bersiap untuk melakukan riding bareng bersama mbak Sri. Sebelum bertemu beliau, Terlebih dahulu menuju ke kos Indri, rekan saya yang kebetulan pengawal mbak Sri juga. Kami janjian bertemu dengan beliau di salah satu stasiun pengisian bahan bakar di sekitar Magelang.
Tujuan kami hari itu adalah mengunjungi rumah mas Mamad, salah satu teman mbak Sri yang tinggal di desa Kambangan, Kecamatan Blado, Batang. Langsung saja setelah mengisi full tank bahan bakar kami langsung menuju lokasi.
pas di Magelang |
Singkat cerita di perjalanan yang memakan waktu sekitar 3 jam dari Yogyakarta sampai alun-alun Kota Batang. Karena kami tidak tahu lokasi yang akan dituju, saya menghubungi salah satu rekan saya di Batang yang bernama Nuraga untuk mengantarkan kami menuju lokasi. Tak lama kami menunggu, Nuraga pun datang bersama temannya Fauzan "Ojan". Mereka berdua adalah rekan subscriber Nusantaride ( www.nusantaride.com )
Setelah sampai di rumah mas Mamad, saya merasa terharu melihat keadaan fisik mas Mamad. Mamad adalah seorang remaja 16 tahun yang hidup dengan penuh semangat meskipun kondisi fisiknya sangat terbatas. Beliau tidak memiliki tangan dan kaki layaknya kita. Sungguh hari itu saya sangat tersentuh, terharu dan merasa bersyukur bisa bertemu orang-orang yang mempunyai semangat hidup yang luar biasa.
Tujuan kami hari itu adalah ingin memperbaiki kursi roda mas Mamad yang tidak dapat berfungsi sehingga mas Mamad tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, Tetapi karena di sekitar rumah mas Mamad tidak tersedia sparepart-nya, langsung saja mbak Sri nyeletuk :
"Udah ini kita bawa ke Jogja saja, taruh dibelakang nanti kita jalan pelan"
Perkataan beliau membuat kami heran, tetapi beliau sangat bersemangat untuk itu. Akhirnya setelah berpamitan, kami mencoba menaruh kursi roda mas Mamad di sepeda motor mbak Sri lalu bersiap pulang ke Yogyakarta.
Sampai Jogja malam dan terjebak macet |
SEKIAN.....
big thanks to :
1. Mbak Sri Lestari ( Journey for Change )
2. Indry Hertrianto Saputro ( Nusantarider Jogja )
3. Nuraga Dhia ( Nusantarider Batang )
4. Fauzan Wahid Zain ( Nusantarider Batang )